welcome in my blog


Sabtu, 04 Juni 2011

Ingat Kan Aku

KALI INI SAYA INGIN MENULIS TENTANG WAKTU, PILIHAN, DAN SUATU HARAPAN.

Mungkin banyak orang yang telah menyia- nyiakan hidup dengan meluangkan waktu- Nya untuk kepentingan dunia- Nya saja, tidak terkecuali saya. Banyak waktu yang telah terbuang begitu saja, Dan mereka semua pun tahu jika waktu itu tak kan pernah kembali. Waktu tidak akan pernah berjalan mundur, dan waktu tidak akan pernah peduli jika kita tertinggal jauh oleh- Nya. Tapi jangan bilang waktu itu sangat kejam, karena yang kejam itu sebenar- Nya adalah kita yang telah menyia- nyiakan sang waktu. "Hidupku seakan tlah di perkosa sang waktu", itu lah apa yang sedang ku alami. Dan aku pun sadar, aku pun tidak mungkin menyalahkan sang waktu. Karena yang sebenar- Nya di persalahkan itu adalah diri sendiri yang telah merampas segala- Nya dalam hidupku. Menyesal kemudian tak berguna, mungkin itu kata- kata yang sering ku dengar untuk orang- orang yang tlah di vonis bersalah. Tapi alangkah baik- Nya jika seandai- Nya orang- orang tak lagi menggunakan kata itu untuk membuat pesimis atau membuat down orang yang telah melakukan kesalahan. Melainkan berikan dia semangat, motivasi, dan dorongan untuk bisa melakukan suatu hal yang terbaik dalam hidup- Nya.

Hidup itu adalah pilihan, ya benar. Maka itu marilah kita tentukan mana pilihan yang terbaik yang semesti- Nya kita ambil dan kita jalani. Jangan lah melihat orang lain ke arah belakang jika kita sedang berjalan ke arah depan, yang semesti- Nya kita lakukan adalah lihat lah orang lain yang berada di bawah jika kita sedang berada di atas. Suatu pilihan dalam hidup menurut ku bukan sebuah perjudian, melainkan sebuah konsekuensi yang kita lakukan karena suatu pilihan itu sendiri, mau gagal atau pun berhasil itu semua adalah hal yang semesti- Nya dapat kita maklumi, ya karena itu lah suatu pilihan. Dan kita sendiri lah yang menjalankan- Nya.

Semua orang pasti punya harapan, walaupun dia sudah tertinggal jauh oleh sang waktu, walaupun dia sudah gagal dalam menentukan suatu pilihan. Akan tetapi harapan itu masih tetap ada selama orang itu masih tetap berusaha dan terus berusaha, dan penulis pun yakin bahwa suatu saat nanti penulis pun masih punya harapan untuk bisa melakukan hal yang terbaik yang selama ini penulis sembunyikan rapat dalam hati- Nya. Harapan itu untuk penulis sendiri adalah suatu keberhasilan yang tertunda, meski pun penulis sendiri menyadari jalan itu tidak selama- Nya lurus, melainkan ada yang berkelok- kelok, untuk itu mari lah kita semangat untuk menggapai sebuah harapan.