welcome in my blog


Sabtu, 02 April 2011

Lima wasiat abu bakar

Sahabat Rasul SAW, Abu Bakar Ash-Shiddiq, berkata,
''Kegelapan itu ada lima dan pelitanya pun ada lima. Jika tidak waspada,
lima kegelapan itu akan menyesatkan dan memerosokkan kita ke dalam
panasnya api neraka. Tetapi, barangsiapa teguh memegang lima pelita itu
maka ia akan selamat di dunia dan akhirat.''

Kegelapan pertama adalah cinta dunia (hubb al-dunya). Rasulullah bersabda,
''Cinta dunia adalah biang segala kesalahan.'' (HR Baihaqi). Manusia yang
berorientasi duniawi, ia akan melegalkan segala cara untuk meraih
keinginannya. Untuk memeranginya, Abu Bakar memberikan pelita berupa taqwa
. Dengan taqwa, manusia lebih terarah secara positif menuju jalan Allah,
yakni jalan kebenaran.

Kedua, berbuat dosa. Kegelapan ini akan tercerahkan oleh taubat nashuha
(tobat yang sungguh-sungguh). Rasulullah bersabda, ''Sesungguhnya bila
seorang hamba melakukan dosa satu kali, di dalam hatinya timbul satu titik
noda. Apabila ia berhenti dari berbuat dosa dan memohon ampun serta
bertobat, maka bersihlah hatinya. Jika ia kembali berbuat dosa, bertambah
hitamlah titik nodanya itu sampai memenuhi hatinya.'' (HR Ahmad). Inilah
al-roon (penutup hati) sebagaimana disebutkan dalam QS Al-Muthaffifin (83)
ayat 14.

Ketiga, kegelapan kubur akan benderang dengan adanya siraj (lampu
penerang) berupa bacaan laa ilaaha illallah, Muhammad Rasulullah. Sabda
Nabi SAW, ''Barangsiapa membaca dengan ikhlas kalimat laa ilaaha illallah,
ia akan masuk surga.'' Para sahabat bertanya, ''Wahai Rasulallah, apa
wujud keikhlasannya?'' Beliau menjawab, ''Kalimat tersebut dapat mencegah
dari segala sesuatu yang diharamkan Allah kepada kalian.''

Keempat, alam akhirat sangatlah gelap. Untuk meneranginya, manusia harus
memperbanyak amal shaleh. QS Al-Bayyinah (98) ayat 7-8 menyebutkan, orang
yang beramal shaleh adalah sebaik-baik makhluk, dan balasan bagi mereka
adalah surga 'Adn. Mereka kekal di dalamnya.

Kegelapan kelima adalah shirath (jembatan penyeberangan di atas neraka)
dan yaqin adalah penerangnya. Yaitu, meyakini dan membenarkan dengan
sepenuh hati segala hal yang gaib, termasuk kehidupan setelah mati. Dengan
keyakinan itu, kita akan lebih aktif mempersiapkan bekal sebanyak mungkin
menuju alam abadi (akhirat).

Demikian lima wasiat Abu Bakar. Semoga kita termasuk pemegang kuat lima
pelita itu, sehingga dapat menyibak kegelapan dan mengantarkan kita ke
kebahagiaan abadi di surga. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar